Binatang Ini Terima Ijazah xsaat Majikannya di Wisuda  Gegara Setia Menemani Tuannya Selama Kuliah, Berikut 5 Kisah Mengharukan Anjing ILainnya

 JAKARTA (SURYA24.COM)- Prosesi wisuda seorang mahasiswi di Amerika Serikat (AS) disambut meriah ketika anjing yang setia melayaninya ikut serta sebagai penerima ijazah. Grace Mariani mengikuti wisuda di Seton Hall University di New Jersey pada hari Senin lalu. 

Lantaran keterbatasan fisik, Mariani duduk di kursi roda. Namun anjing pelayannya; Justin, tetap setiap menemani. Bahkan anjing ini juga mengenakan topi layaknya wisudawan. Justin selama ini setia menemani Mariani di setiap kelasnya. 

Mariani, tulis sindonews.com, mahasiswi asal Mahwah, lulus dan meraih gelar Bachelor of Science in Education. Baca Juga Kisah Guru Cantik Rusia Jual Keperawanan Hanya Rp4,8 Juta Selama upacara pembukaan di Prudential Center di Newark, New Jersey, dia bergabung dengan Justin di atas panggung wisuda dan keduanya diberi ijazah diploma oleh presiden Seton Hall University Joseph E Nyre. "Presiden Seton Hall Joseph E Nyre, Ph.D. memberi Justin, anjing pelayan Grace Mariani, asal Mahwah, NJ, dengan ijazah karena menghadiri semua kelas Grace di Seton Hall," tulis pihak universitas, sebagaimana dikutip dari akun Twitter-nya, @SetonHall, Kamis (25/5/2023).

 Reaksi meriah dari sesama lulusan Angkatan 2023 tentu saja merupakan cara sempurna untuk menandai momen tersebut. Ke mana pun jalan mereka mengarah selanjutnya, keduanya pasti akan menjadi satu paket.

5 Kisah kesetiaan anjing yang begitu mengharukan

Anjing dikenal sebagai hewan peliharaan yang setia dan pintar. Mereka seakan bisa mengerti apa pun yang dikatakan dan dirasakan oleh manusia. Nah, berikut adalah enam kisah mengharukan yang menceritakan tentang kesetiaan anjing terhadap pemiliknya. Yang bahkan sampai rela memberikan jiwa raganya hanya demi melindungi sahabat manusianya. Yuk simak ulasan menariknya dikutip dari merdeka.com!

Hachiko

Pernah nonton film Hachiko? Sebuah film drama tahun 2009 yang dibuat berdasarkan kisah nyata seekor anjing Akita bernama Hachiko. Ini adalah remake dari film dengan judul sama yang dirilis tahun 1987.

Hachiko adalah seekor anjing Akita yang dipelihara oleh seorang profesor di Universitas Tokyo. Setiap hari, ia selalu menunggu tuannya di Stasiun Shibuya. Sampai suatu hari pada tahun 1925, profesor itu tidak kembali.

Tanpa sepengetahuan Hachiko, majikannya telah meninggal setelah mengalami pendarahan otak fatal. Ia pun dengan setia menunggu tuannya di Stasiun Shibuya, hingga ajal akhirnya menjemputnya.

Kisah anjing yang tak pernah menyerah ini kemudian mendapatkan banyak perhatian dari media lokal dan nasional. Kisahnya juga menginspirasi banyak orang untuk mengunjungi Hachiko di Stasiun Shibuya.

Ia kemudian ditemukan tewas di sebuah jalan di Shibuya. Bertahun-tahun kemudian, sebuah patung didirikan untuk menghormati sosok Hachiko dan replika asli dari patung ini masih berdiri di dekat Stasiun Shibuya.

Huachito

Huachito adalah seekor anjing di Bolivia yang dinamai mirip nama anjing terkenal asal Jepang, Hachiko. Sama seperti Hachiko, sosoknya berhasil mencuri perhatian dunia karena kesetiaannya kepada pemiliknya yang sudah meninggal.

Anjing ini sering terlihat berkeliaran di sekitar Pope Paul Avenue, di Cochabamba, Bolivia, di mana dia selalu datang setiap hari untuk menunggu pemiliknya kembali. Sayangnya, pria itu telah meninggal lima tahun lalu dalam sebuah kecelakaan tragis.

"Pemilik Huachito meninggal lima tahun lalu dalam sebuah kecelakaan motor. Dan anjing itu selalu datang dan duduk di sini sejak saat itu," kata Roman Lujan Bilbao, seorang tukang daging yang berjualan di sekitar daerah itu kepada TN.com.

Jika sahabat terbaik Huachito itu masih hidup, mungkin setiap pagi dia masih bisa berlari mengikuti pemuda yang biasa mengendarai motor itu. Namun nasib berkata lain, suatu pagi, pemuda itu ditabrak oleh sebuah taksi ketika sedang mengendarai motornya.

Pria itu pun kemudian meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Sejak itu, Huachito selalu berkeliaran di jalanan, tempat dia biasa bermain bersama pemiliknya. Dia berharap dapat menemukan sahabatnya lagi.

Huachito juga kerap menumpahkan rasa kehilangannya dengan melolong lirih. Siapa pun yang mendengar lolongannya pasti bisa merasakan kesedihannya yang mendalam. Bahkan, setiap kali ada suara motor yang mendekat, dia akan mulai menyalak panik. Dia berpikir bahwa mungkin itu tuannya.

"Dia berjalan dari sudut ke sudut dan datang kembali ke tempat pemiliknya meninggal. Dia berdiri di sudut itu dan mulai melolong," kata Elizabeth Martha Garci , seorang pramuniaga yang sering berpapasan dengan Huachito.

Kesetiaan anjing ini rupanya telah menyentuh hati banyak orang di sekitarnya. Kini, dia telah memiliki banyak teman baru di lingkungan itu. Penduduk setempat bahkan sangat menyukainya. Anak-anak juga sering bermain dengannya. Para tetangga sering memberinya makan, dan beberapa keluarga bahkan ingin mengadopsinya. Namun, Huachito masih sangat setia kepada pemiliknya dan belum berpikir untuk ikut keluarga lain.

Ciccio

Sebelum meninggal pada November tahun lalu, Maria Margherita Lochi selalu pergi ke gereja setiap hari bersama anjingnya - yang bernama Ciccio. Menurut laporan Telegraph, anjing gembala Jerman berusia 7 itu tetap muncul di gereja Santa Maria Assunta di desa San Donaci, Puglia, Italia, meski Maria telah meninggal.

Dia berkunjung setiap hari ke gereja untuk mengikuti misa yang sering didatangi oleh pemiliknya. Ciccio sama sekali tidak pernah membuat kegaduhan. Dia hanya duduk manis sembari memperhatikan wajah-wajah orang yang datang kesana. Dia mungkin berharap bahwa wajah Maria adalah salah satu di antara mereka.

Rupanya, kesetiaan Ciccio berhasil menyentuh hati banyak orang. Mereka pun tak segan untuk memberinya makan, air, dan tempat berlindung di luar gereja.

Capitan

Anjing gembala Jerman bernama Capitan ini rela menunggui makam pemiliknya selama enam tahun. Dia melarikan diri dari rumah, setelah pemilik dan sekaligus sahabat terbaiknya, Manuel Guzman, meninggal pada tahun 2006 silam. Seminggu kemudian, keluarga Manuel yang tinggal di Cordoba, Argentina, menemukan anjing itu di makam pemiliknya.

Menariknya, keluarga Manuel tidak pernah membawa Capitan ke makam Manuel. Jadi, bagaimana mungkin dia tahu jalan menuju makam tersebut?

"Kami tidak pernah membawanya ke pemakaman, sehingga ini masih menjadi misteri, bagaimana dia bisa berhasil menemukan tempat itu," kata Veronica Guzman, istri almarhum Manuel, kepada The Sun.

Setiap hari Minggu, selama enam tahun terakhir, keluarga Manuel selalu pergi ke makam untuk mengunjungi Manuel dan Capitan. Meskipun anjing itu sering menghabiskan waktunya bersama keluarga Manuel, dia selalu kembali ke makam itu sebelum hari gelap.

"Saya pikir dia (Capitan) tidak ingin meninggalkan Manuel sendirian di malam hari," tambah Veronica.

Direktur Pemakaman, Hector Baccega, mengatakan bahwa para stafnya kini ikut memberi makan dan merawat anjing tersebut. Pada siang hari, dia kadang-kadang berjalan-jalan di sekitar pemakaman, tetapi selalu bergegas kembali ke makam Manuel. Dan setiap hari, pada pukul 18.00, dia akan kembali berbaring di atas makam Manuel dan tetap tinggal di sana sepanjang malam.

Hawkeye

Hawkeye menolak untuk meninggalkan peti mati pemilik dan sekaligus sahabat terbaiknya, Jon Tumilson. Jon adalah salah seorang anggota Angkatan Laut Amerika yang tewas dalam sebuah kecelakaan helikopter pada 6 Agustus 2011 lalu. Sepupu John, Lisa Pembleton menemukan anjing setia itu berbaring di bawah peti mati John.

Gage

Gage mendapatkan penghargaan atas keberaniannya menyelamatkan polisi bernama Bruce Lamb. Anjing gembala Jerman ini meninggal setelah melompat ke arah datangnya peluru. Itu dilakukan Gage untuk melindungi sahabat terbaiknya, Bruce. Saat itu, seorang pria bersenpi tampak mengamuk dan menembaki para petugas di kantor polisi. Bruce menjadi salah satu korban yang ditembak tepat di rahangnya. Ketika dirinya menggelepar di lantai, Gage berlari untuk melindunginya dari tembakan kedua yang dilepaskan oleh pemuda itu. Meskipun menderita cedera serius, Bruce berhasil selamat dari insiden itu. Sayangnya, anjing kesayangannya, Gage, telah ditemukan tewas.